Menelan kekalahan di Emirates ketika menjamu Swansea City. Dalam laga lanjutan Liga Premier pekan ke 35 hari Selasa 12/05/2015. Namun sang manajer Arsene Wenger tetap memuji skuat nya dan mengomentari gaya bermain lawannya.
“Kami hanya kurang beruntung pada laga ini,” kata Wenger usai pertandingan. “Ada banyak hal positif yang bisa kami dapat. Dengan gaya bermain kami seperti laga ini, seharusnya dari 20 laga, kami bisa memenangi 19 laga di antaranya.”
The Gunners yang kurang beruntung dalam laga melawan Swansea. Meski Arsenal tercatat tampil dominan memimpin laga tersebut dengan 67 persen penguasaan bola, berhasil melesatkan 5 tembakan yang mengarah kegawang dari 15 kali percobaan. Sedangkan tim tamu Swansea City hanya mampu meraih 33 persen penguasaan bola dan melepaskan 3 tembakan ke gawang dari 6 kali usaha percobaan mampu mencetak 1 buah gol yang merupakan satu – satunya gol dipertandingan ini.
“Kami begitu mendominasi pertandingan tapi mereka mampu memenangkan laga ini. Swansea pantas mendapatkan pujian karena gaya bertahannya. Namun, bisa jadi, merekalah tim yang paling sedikit melepaskan umpan ketika menghadapi kami di sini,” lanjut Wenger.
Disisi lain manajer Swansea City Gary Monk berkata sudah memprediksi bahwa timnya bakal menundukkan Arsenal pada laga ini. Monk memprediksi skuat nya mampu mengalahkan The Gunners sejak menit ke 70. Sekarang prediksi itu menjadi kenyataan.
“Dimenit pertama kami tidak memiliki penyerang yang bugar namun saya yakin pertandingan akan berjalan seimbang pada 20 menit sebelum laga berakhir, dari situlah kami bisa keluar sebagai pemenang.” Kata Monk
Pada pertandingan melawan Arsenal. Swansea memulai laga tanpa striker murni. Posisi penyerang diberikan kepada Jefferson Montero yang biasa bermain sebagai sayap. Baru pada babak kedua Monk memasukkan Gomis yang menjadi satu satunya pencetak gol pada laga ini dan membawa Swansea keluar sebagai pemenang.
“Saya mencoba mengubah strategi agar tim bisa beradaptasi . kami harus bisa beradaptasi dan hari ini sempurna untuk melakukannya. Kami bekerja sesuai rencana. Para pemain sangat luar biasa.” Ujar Monk
Berdasar catatan WhoScored, Arsenal bisa melepaskan 761 umpan sepanjang pertandingan. Jumlah itu dua kali lipat lebih banyak daripada Swansea yang hanya 355 umpan. Kendati demikian, The Swans-lah yang bisa memenangi pertandingan.
The Swans kini berada di posisi ke-8 dengan 56 poin dari 36 laga, berselisih dua angka dari Tottenham Hotspur yang berada di peringkat ke-6. Sementara Arsenal, tertahan di peringkat ke-3 dengan 70 poin dari 35 laga.
“Kami hanya kurang beruntung pada laga ini,” kata Wenger usai pertandingan. “Ada banyak hal positif yang bisa kami dapat. Dengan gaya bermain kami seperti laga ini, seharusnya dari 20 laga, kami bisa memenangi 19 laga di antaranya.”
The Gunners yang kurang beruntung dalam laga melawan Swansea. Meski Arsenal tercatat tampil dominan memimpin laga tersebut dengan 67 persen penguasaan bola, berhasil melesatkan 5 tembakan yang mengarah kegawang dari 15 kali percobaan. Sedangkan tim tamu Swansea City hanya mampu meraih 33 persen penguasaan bola dan melepaskan 3 tembakan ke gawang dari 6 kali usaha percobaan mampu mencetak 1 buah gol yang merupakan satu – satunya gol dipertandingan ini.
“Kami begitu mendominasi pertandingan tapi mereka mampu memenangkan laga ini. Swansea pantas mendapatkan pujian karena gaya bertahannya. Namun, bisa jadi, merekalah tim yang paling sedikit melepaskan umpan ketika menghadapi kami di sini,” lanjut Wenger.
Disisi lain manajer Swansea City Gary Monk berkata sudah memprediksi bahwa timnya bakal menundukkan Arsenal pada laga ini. Monk memprediksi skuat nya mampu mengalahkan The Gunners sejak menit ke 70. Sekarang prediksi itu menjadi kenyataan.
“Dimenit pertama kami tidak memiliki penyerang yang bugar namun saya yakin pertandingan akan berjalan seimbang pada 20 menit sebelum laga berakhir, dari situlah kami bisa keluar sebagai pemenang.” Kata Monk
Pada pertandingan melawan Arsenal. Swansea memulai laga tanpa striker murni. Posisi penyerang diberikan kepada Jefferson Montero yang biasa bermain sebagai sayap. Baru pada babak kedua Monk memasukkan Gomis yang menjadi satu satunya pencetak gol pada laga ini dan membawa Swansea keluar sebagai pemenang.
“Saya mencoba mengubah strategi agar tim bisa beradaptasi . kami harus bisa beradaptasi dan hari ini sempurna untuk melakukannya. Kami bekerja sesuai rencana. Para pemain sangat luar biasa.” Ujar Monk
Berdasar catatan WhoScored, Arsenal bisa melepaskan 761 umpan sepanjang pertandingan. Jumlah itu dua kali lipat lebih banyak daripada Swansea yang hanya 355 umpan. Kendati demikian, The Swans-lah yang bisa memenangi pertandingan.
The Swans kini berada di posisi ke-8 dengan 56 poin dari 36 laga, berselisih dua angka dari Tottenham Hotspur yang berada di peringkat ke-6. Sementara Arsenal, tertahan di peringkat ke-3 dengan 70 poin dari 35 laga.
Post a Comment