Lumat City, awal kebangkitan Juventus

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri

Sukses memenangkan laga atas Manchester City pada matchday pertama Liga Champions pada hari selasa 15 September 2015. Pasukan Massimiliano Allegri berhasil melumat pasukan Manuel Pellegrini dengan skor 2 – 1 di Etihad Stadium.

Pada laga tersebut Manchester City yang lebih dijagokan untuk menang atas Juventus mengingat Manchester City belum pernah terkalahkan selama melakoni laga di Liga Premier, sedangkan Juventus belum pernah meraih satupun kemenangan selama menjalani laga di Serie A. Berdasarkan hal tersebut banyak yang memprediksi Juventus tak bakal mampu berbuat banyak melawan Manchester City. Hasil kemenangan inipun disambut sukacita oleh pelatih Massimiliano Allegri.

"Para pemain menunjukkan permainan yang luar biasa dan itu tak mudah. Kami seharusnya tampil menyerang lebih baik di babak pertama dan kehilangan beberapa peluang, sementara ada gol kami yang dianulir," kata Allegri seperti dilansir Football Italia.

Sempat tertinggal kala sempat melakukan kesalahan fatal oleh Agiorgio Chiellini yang melakukan gol bunuh diri dimenit ke 57. Beruntung Bianconeri sanggup berbalik unggul lewat gol Mario Mandzukic dimenit ke 70 dan Alvaro Morata dimenit ke 81.

"Di babak kedua, penyerang kami tampil lebih baik dan tak cemas untuk meraih hasil bagus. Hari ini, saat tertinggal 0-1 kami mengambil risiko kebobolan gol kedua dan Gigi Buffon tampil luar biasa," ungkap Allegri.

“Kemenangan merupakan dorongan besar untuk kepercayaan diri dan bisa membantu kami tampil lebih baik. Kekalahan sudah terlhat buruk, tapi kami ingin tampil bagus dan mengubah peruntungan. Ini merupakan masalah psikologis dan para pemain menunjukkan tugas untuk itu," lanjutnya.

Kemenangan perdana Juventus ini pun bisa saja menjadi titik kebangkitan kembalinya Juventus berserta kepercayaan diri para pemainnya.

"Para pemain mempertontonkan kinerja yang besar dan itu tidak mudah. Kami harus meningkatkan intensitas serangan setelah istirahat babak pertama dan anak-anak mampu menjawabnya. Pada babak kedua kami bermain lebih baik dan tanpa kecemasan, begitupun Gianluigi Buffon tampil sangat luar biasa," kata Allegri kepada Mediaset Premium, seperti dilansir Football Italia, Rabu (16/9).

Selain memuji anak asuhnya yang berhasi meraih kemenangan yang gemilang atas The Citizen, pelatih berusia 48 tahun ini pun tidak menyangkal bahwa Manchester City dihuni oleh banyak pemain – pemain berkelas yang memiliki skill individu yang mumpuni. Namun pasukannya mampu menutup ruang dan memperlambaat gerakan pemain dan berhasil melampaui pola permainan City, sehingga mereka tidak dapat dengan leluasa melancarkan serangan.

"City dihuni banyak pemain dengan bakat individu yang besar, tetapi pemain saya mampu memperlambat pergerakan mereka dan satu-satunya ancaman yang nyata adalah saat mereka melancarkan serangan balik. Kami tidak pernah membiarkan City melakukan serangan yang mengancam," tambah pelatih berkebangsaan Italia tersebut.