![]() |
Sinisa Mihajlovic |
Pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic mengatakan timnya tak pantas menang saat menjamu tamu mereka Empoli dalam laga lanjutan Serie A pekan kedua pada Minggu 30/08/2015. Pelatih yang kerap disapa dengan nama Miha ini mengatakan gaya dan pola permainan AC Milan masih belum menunjukkan perkembangan dan cenderung masih bermain dengan pola yang sama dengan pola musim lalu.
Meski berhasil meraih kemenangan perdana mereka pada ajang Serie A, jelas Mihajlovic tidak menunjukkan kepuasannya dengan perfoma pasukan nya dan mengatakan bahwa timnya hanya beruntung bisa meraih kemenangan atas Empoli.
Pada laga tersebut AC Milan sukses meraih poin penuh dengan skor akhir 2 – 1. Skuat AC Milan yang belum terlatih dengan sempurna pasca pergantian pelatih terlihat jelas saat Empoli berhasil memanfaatkan hal tersebut dengan mencetak gol pada menit ke 20 oleh Riccardo Saponara.
Kelemahan yang sama juga menjadi kambing hitam bagi Milan atas kekalahan mereka saat melawan Fiorentina dilaga perdana Serie A pekan lalu. Beruntung meski skuat Milan masih dalam proses pembinaan II Diavolo Rosso mampu mencetak 2 gol ke gawang Empoli yang dikawal oleh Skorupski. Gol AC Milan dicetak oleh Carlos Bacca pada menit ke 16 dan Luiz Adriano pada menit ke 69.
“Kami tidak layak menang. Tak ada perubahan dibanding musim lalu. Terlihat masih ada jarak yang jauh. Setelah Empoli mencetak gol, segalanya berjalan buruk,” jelas Miha seperti mengutip Football Italia, Minggu (30/8/2015).
Tak lupa Mihajlovic juga memberika apresiasi dan pujian kepada 2 penyerang barunya. Meski secara keseluruhan pelatih asal Kroasia ini tetap merasa tak puas dengan perfoma tim.
"Tim ini terlalu takut dan satu-satunya perbedaan dari musim lalu adalah dua penyerang yang menciptakan sesuatu dari ketiadaan," ujar Mihajlovic.
"Kami menang hanya karena dua pemain depan kami. Yang lainnya adalah bencana. Dua pemain di depan selalu mencoba turun ke dalam, tapi kami selalu bermain melalui sayap. Di lapangan tengah kami bermain tanpa mau mengambil risiko dan hanya mencari cara sederhana yang tidak memberi hasil apapun," lanjutnya.
"Kami mencoba mengubah cara kami bermain tapi saya sadar kalau itu membutuhkan sedikit kesabaran. Ini semua adalah pertanyaan yang ada di kepala kita. Kami harus mencoba masuk ke lapangan untuk bersenang-senang dan bukan berpikir apa yang akan terjadi jika kami kemasukan gol, atau sorakan yang datang dari tribun," tuntas dia.
Setelah meluapkan penilaiannya atas perfoma skuatnya pelatih 46 tahun ini mengatakan jika Milan masih ingin berubah kembali menjadi klub bergengsi dan kembali bersaing di laga Serie A maupun perebutan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Skuat Milan perlu melakukan banyak perubahan dan segera beradaptasi ketika mendapat komposisi yang tepat. Sebab klub – klub rival Milan seperti Juventus, AS Roma dan Inter Milan tidak akan menunggu AC Milan dan terus melakukan perbaikan perfoma dan strategi terbaik untuk diterapkan.
Post a Comment